Infobuzzpress.online, MAKASSAR – Aliansi wija To luwu telah menggelar aksi demonstrasi sebagai respon terhadap salah satu video viral yang memperlihatkan tangisan masyarakat rante balla kab.luwu, yang di duga di sebabkan oleh eksekusi penyerobotan lahan perkebunan dan pemotongan pohon cengkeh kurang lebih sebanyak 46 pohon yang dilakukan oleh PT. Masmindo Dwi Area tanpa adanya legalitas hukum yang jelas.
Jendral lapangan (Haikal) mengatakan massa aksi yang tergabung dari aliansi wija to luwu merupakan gabungan dari beberapa organda dari tanah luwu yaitu PP IPMIL Luwu, PP PEMILAR, PP IPMA LUTIM, IPMIL RAYA UMI, IPMIL RAYA PNUP, IPMIL RAYA UNDIPA, Dan IPMIL RAYA UNM.
Dalam aksi demostrasi yang dilakukan pada dua titik aksi yaitu POLDA SULSEL dan Depan kantor Gubernur SULSEL, massa aksi menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang di lakukan merupakan sebuah panggilan kemanusiaan sesama wija to luwu mendapatkan ketidak adilan dari PT Masmindo Dwi Area, sekaligus menjadi bentuk penegasan bahwa Mahasiswa WIJA TO LUWU akan tetap Konsisten dalam mengawal segala bentuk problematika yang ada di kabupaten luwu.
Terlepas dari itu, Haikal sebagai jenderal lapangan menyampaikan beberapa point yang menjadi tuntutan pada aksi demonstrasi tersebut, diantaranya Meminta PT Masmindo Dwi Area untuk meninggalkan Bumi sawerigading. Sebab hadirnya sebuah perusahaan tambang di suatu wilayah dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang ada didaerah tersebut, tapi dalam konteks realitasnya kehadiran PT Masmindo Dwi Area yang menghadirkan berbagai macam polemik dan kesenjangan.
Selain itu, massa aksi juga mendesak agar Pj bupati, KAPOLRES Luwu, KEJARI, BPN, dan Dandim sawerigading agar segara di copot dari jabatan nya di karenakan tidak adanya rasa bertanggung jawaban sebagai satgas percepatan investigasi yang ada di luwu dan dugaan adanya kerja kolektif yang dilakukan dengan PT Masmindo Dwi Area untuk mendukung penyerobotan lahan yanh dilakukan.
Terakhir, massa aksi mendesak agar pihak POLDA SULSEL dan Pemrintah Provinsi untuk segera menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan mereka, karena ketika apa yang menjadi tuntutan dari massa aksi tidak segera di tangani, maka yakin dan percaya aliansi wija to luwu akan hadir dengan massa yang lebih bnyak dengan gelombang demonstrasi yang berjilid-jilid (*)