infobuzzpress.online,SIDRAP –– Calon Bupati Sidrap dari Partai NasDem H. Syaharuddin Alrif saat ini menjadi satu-satunya calon yang siap dengan kendaraannya untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidrap sebagai Calon Bupati. Rekomendasi NasDem telah ada dikantong Sekretaris DPW NasDem Sulsel tersebut.
Kelebihan kursi NasDem untuk mengusung pasangan calon, yakni 12 kursi, sehingga NasDem telah memaketkan Paslonnya yakni H. Syaharuddin Alrif sebagai Calon Bupati dan Nurkanaah sebagai Calon Wakil Bupati. Latar belakang keduanya sangat berbeda, SAR Akronim nama Syaharuddin Alrif dari Politisi sementara Nurkanaah dari kalangan Birokrat sejati.
Meski memiliki kelebihan kursi untuk mendaftarkan diri ke KPU, namun SAR ingin mengajak semua partai untuk menang bersama, sehingga SAR berharap nantinya tidak adalagi pengkotak-kotakan di masyarakat dan pemerintahan baru nantinya bisa langsung bekerja untuk mensejahterakan masyarakat.
Meski begitu, pencalonan dirinya ke sejumlah Partai tidak bermaksud menjadikan dirinya melawan kotak kosong di Pilkada, namun hal itu dilakukan lebih lanjut untuk menjaga etika politik. Meski NasDem tidak memerlukan Koalisi, namun dirinya harus menjaga etika dan mengajak partai lain untuk berada di barisan Paslon dari NasDem tersebut.
“Saya mendaftar ke semua Partai itu untuk menjada etika politik, untuk mapattabe’, nanti kalau tidak mendaftar ada yang bilang sombong,” ujarnya belum lama ini.
“Saya sekarang aman, karena NasDem punya 12 kursi, PAN 1 kursi, saya mendaftar di partai lain untuk tingkat kabupaten sudah, provinsi sudah, juga tingkat pusat kami juga sudah menyampaikan komunikasi politik, selanjutnya saya hanya pasrah tinggal menunggu keputusan partai lainnya,” ungkapnya .
Meski berharap partai lain bisa bersamanya, namun SAR mengaku siap dengan jumlah calonnya suatu saat nanti.
“Mau 2,3 atau 4 calon saya siap,” ungkapnya.
Yang pasti kata SAR, dirinya maju karena mempunyai visi misi mensejahterakan masyarakat Sidrap, oleh karena itu, SAR telah menyiapkan sejumlah program mulai dari kesehatan, Pertanian, Perikanan, Peternakan, perkebunan dan Pendidikan serta insfrastruktur hingga soal keagamaan.