width="325" height="300">
width="1600" height="533">
Infobuzzpress.online, Sidrap – Dalam Press Release akhir tahun yang digelar di Mapolres Sidrap pada Selasa, 31 Desember 2024, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., memaparkan kinerja Polres Sidrap yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pemberantasan narkoba, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), hingga gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di bidang lalu lintas.
Perang Narkoba: Kasus Naik, Penyelesaian Melebihi Target
Tahun 2024 mencatat adanya peningkatan jumlah laporan polisi terkait narkoba dari 77 menjadi 83 kasus. Namun, yang menarik adalah angka penyelesaian kasus yang melampaui jumlah laporan, mencapai 119 kasus dengan persentase penyelesaian fantastis sebesar 143,37%. Meski jumlah tersangka menurun dari 140 menjadi 77 orang, barang bukti ekstasi mengalami lonjakan signifikan dari 65 butir menjadi 644 butir. Kapolres Fantry menegaskan perlunya strategi baru untuk menghadapi sindikat narkoba yang semakin canggih, yang kini lebih fokus pada distribusi berskala besar.
Dua Kasus Prioritas: TPPO dan Judi Online Terbongkar
Dalam hal pengungkapan kejahatan, Polres Sidrap berhasil menangani dua kasus prioritas: TPPO dengan eksploitasi anak di bawah umur dan judi online melalui situs ilegal. Tersangka TPPO, Rahmatullah alias Rahmat, ditangkap menggunakan aplikasi MiChat untuk menawarkan layanan eksploitasi anak. Kapolres menjelaskan bahwa tersangka dijerat dengan ancaman penjara 3 hingga 15 tahun dan denda hingga Rp 600 juta.
Sementara itu, dalam kasus judi online, tiga tersangka ditangkap dalam jaringan yang menggunakan situs Venus Bet. Mereka dikenakan ancaman penjara hingga 10 tahun. Kapolres Fantry menekankan bahwa kedua pengungkapan ini menunjukkan komitmen Polres Sidrap dalam melindungi masyarakat dari kejahatan modern yang memanfaatkan teknologi.
Tren Kecelakaan Lalu Lintas: Angka Meningkat, Dampak Menurun
Dalam laporan Kamtibmas bidang lalu lintas, Polres Sidrap mencatat sedikit peningkatan jumlah kecelakaan dari 161 kasus pada tahun 2023 menjadi 163 kasus pada tahun 2024. Namun, dampak fatalitas menunjukkan penurunan yang signifikan: jumlah korban meninggal turun dari 44 menjadi 43 jiwa, serta korban luka berat turun dari 3 menjadi 2 orang. Korban luka ringan juga berkurang dari 209 menjadi 189 orang.
Kapolres Fantry menyatakan bahwa penurunan ini merupakan hasil dari kampanye keselamatan berkendara yang intensif dan upaya peningkatan kesadaran masyarakat. Dia menegaskan, “Keselamatan warga Sidrap adalah prioritas kami,” dan berencana untuk terus meningkatkan patroli serta sosialisasi keselamatan berkendara di tahun 2025.
Rencana Ke Depan: Fokus Pencegahan dan Edukasi
Melihat tren yang ada, Polres Sidrap berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dengan komunitas dan pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan edukasi. Program-program yang direncanakan mencakup penegakan hukum yang lebih tegas, peningkatan patroli jalan raya, serta sosialisasi masif terkait keselamatan berkendara.
Dengan langkah-langkah ini, Polres Sidrap berharap dapat terus menekan angka kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat. Tim Tivi Katasulsel akan terus memantau perkembangan dan laporan dari Polres Sidrap di tahun mendatang. (*)
