Sidrap, Infobuzzpress.online – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) baru-baru ini menggelar Kampanye Pangan. Dalam acara tersebut, Program Studi Peternakan UMS Rappang mencuri perhatian dengan memamerkan teknologi-teknologi mutakhir di bidang peternakan. Teknologi ini bukan hanya menjawab kebutuhan akan produk peternakan yang semakin meningkat, tetapi juga berperan penting dalam memenuhi permintaan pangan berkualitas di Indonesia.
Perkembangan teknologi peternakan, menurut Ketua Program Studi Peternakan UMS Rappang, Angga Nugraha, S.Pt., M.Pt., sangat pesat dan bahkan melampaui ekspektasi. Hal ini menjadi solusi atas tantangan global terkait kebutuhan pangan yang terus meningkat. “Pendidikan peternakan di perguruan tinggi, khususnya di UMS Rappang, harus adaptif terhadap kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat, serta mendukung usaha peternakan berkelanjutan,” tegas Angga.

Menjawab tantangan tersebut, Prodi Peternakan UMS Rappang telah melakukan gebrakan dengan merestrukturisasi kurikulumnya. Kurikulum baru ini berbasis industri dan lingkungan sehat, mengintegrasikan teknologi-teknologi terkini seperti teknologi pakan termutakhir, sistem peternakan berbasis data (data-driven farming), dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Kampanye pangan ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni bidang peternakan. Angga menambahkan, “Kami ingin siswa memahami bahwa peternakan modern bukan hanya sekadar mengelola ternak, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan produk berkualitas dan berkelanjutan. Kami berharap perkembangan ini akan menarik minat lebih banyak siswa untuk bergabung dengan Prodi Peternakan kami.”
Dengan fokus pada teknologi dan kurikulum yang relevan dengan industri, Prodi Peternakan UMS Rappang berkomitmen untuk mencetak para profesional yang siap menghadapi tantangan di dunia peternakan dan berkontribusi pada kedaulatan pangan nasional. Inovasi dan adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci dalam menjawab tantangan pangan masa depan.