Scroll untuk baca artikel
Example 325x300width="325" height="300">
Example floating
Example floating
Example 1600x533width="1600" height="533">
Headline

Keluarga Korban Muh Fikri Gelar Aksi dua titik di polres enrekang dan di Depan gedung DPRD Enrekang, Ini Tuntutannya

×

Keluarga Korban Muh Fikri Gelar Aksi dua titik di polres enrekang dan di Depan gedung DPRD Enrekang, Ini Tuntutannya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Example 300x600

InfoBuzzPress.online, ENREKANG,– Aksi demonstrasi keluarga korban Muh Fikri (19) di Kabupaten Enrekang terus bergulir. Setelah melakukan aksi protes di depan Kantor Polres Enrekang, massa yang terdiri dari keluarga dan pendukung korban melanjutkan aksinya dengan bergerak ke depan gedung DPRD Enrekang, yang diwarnai dengan pembakaran ban sebagai simbol protes keras mereka.Senin (12/8/ 2024) kemarin.

 

Aksi ini lanjutan dari serangkaian protes yang dilakukan keluarga Fikri atas kematian Fikri yang penuh kejanggalan saat bekerja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Seorang Fikri, yang dikenal sebagai pekerja pelayaran, Meninggal dalam kondisi yang belum ada kejelasan penyebabnya.

Keluarga meminta dengan serius penanganan kasus ini  agar pihak kepolisian dan  Anggota DPRD Enrekang dspat memediasi pertemuan dengan Kapolda Kalimantan Selatan untuk mengusut tuntas penyebab kematian Fikri. 

Setelah aksi di depan Kantor Polres Enrekang,  

Massa kemudian bergerak ke Kantor DPRD Enrekang. Di lokasi ini, suasana semakin memanas dengan aksi pembakaran ban yang dilakukan oleh massa. 

Aksi bakar ban ini menjadi puncak dari rasa frustrasi keluarga yang merasa bahwa kematian Fikri tidak mendapatkan perhatian yang semestinya dari pihak berwenang. 

“Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini diusut tuntas. Pembakaran ban ini adalah bentuk kemarahan kami atas ketidakadilan yang menimpa Fikri,” 

Aksi di depan gedung  DPRD Enrekang sempat membuat suasana di sekitar lokasi menjadi tegang, namun aparat keamanan yang berjaga berhasil mengendalikan situasi sehingga tidak terjadi kericuhan lebih lanjut. 

Meskipun demikian, massa tetap melanjutkan orasi mereka, menuntut agar DPRD Enrekang ikut serta dan mendesak pihak kepolisian dan pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam mengungkap fakta-fakta di balik meninggalnya  Fikri. 

Dengan adanya rangkaian aksi ini, keluarga korban berharap perhatian publik dan pemerintah daerah terhadap kasus kematian Fikri semakin meningkat, dan mereka berharap ada tindakan nyata untuk menjawab tuntutan keadilan yang mereka suarakan. Mereka menegaskan bahwa aksi akan terus dilanjutkan hingga kasus ini benar-benar diusut tuntas dan keadilan bagi Fikri serta keluarganya. ///Tim liputan Abho Enrekang

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *