width="325" height="300">
width="1600" height="533">
SIDRAP,, infobuzzpres.online —Informasi penangkapan puluhan orang tak terduga pelaku ‘Passobis’ oleh pihak kepolisian, tersebar luas di jejaring media sosial (medsos) Whatsapp.
Hal itu membuat warga geger dan bertanya-tanya kok bisa ada kasus menutup warga Sidrap sekota 50-an tiba-tiba pelaku sobiz diangkut ke Makassar dengan menggunakan truk.
Kebenaran informasi itupun tersebar di luar dengan adanya video berdurasi pendek 44 detik sebuah mobil truk sedang berbelok ke arah dengan diikuti pengawalan satu unit mobil diduga jenis Pajero warna putih di belakangnya.
Disebutkan, penangkapan tersebut terjadi di salah satu rumah warga di Bolalele, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, jaraknya, berkisar 2 kilometer (Km) dari Pangkajene, ibu kota Sidrap arah timur.
Disebutkan kurang lebih 50 orang diamankan dalam operasi penggerebekan oleh pihak kepolisian tersebut.
Para pelaku tak terduga yang diamankan tersebut diangkut ke Makassar dengan menggunakan Truk.
Hanya saja, hingga pukul 22.18 WITA, Kamis, 25 April 2024, malam ini, belum diperoleh detail mengenai operasi penangkapan tersebut.
Beberapa sumber di Mapolda Sulsel juga sudah dihubungi untuk mendapatkan kejelasan, namun masih nihil.
Meski begitu, sejumlah warga mengira tim beranggotakan puluhan personel kepolisian yang datang dengan mengendarai sejumlah kendaraan empat roda tersebut, berasal dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Kalau perhatikan semuanya, tidak ada satupun yang saya kenal. Kemungkinan besar dari Polda Sulsel, mungkin, tapi tolong tetap pastikan yah,” tutur salah seorang warga Bolalele yang minta jangan dipublikasikan namanya.
Masih menurut sumber terpercaya tersebut, puluhan orang yang diamankan tersebut, selanjutnya diangkut menggunakan mobil truk berwarna merah, “Semua yang diamankan saya lihat tadi disuruh naik ke mobil truk itu,” kata sumber tadi.
Kasus penipuan online atau di Sidrap lebih dikenal dengan istilah sobis tersebut memang masih marak terjadi dengan berakhirnya tangkapan lalu dibiarkan kembali dengan alasan tidak cukup bukti.
Buktinya, Polres Sidrap dan jajaran (Polsek) juga kerap melancarkan penangkapan terhadap pelaku passobis-passobis tersebut secara tak terduga.
